g20
Bersinergi Bersama Pustek-KL | Pusat Keteknikan Kehutanan dan Lingkungan | Satu Bumi untuk Masa Depan | pengaduan.menlhk.go.id / adulhk@gmail.com / 0811-1043-994 (text atau whatsapp) |

Balai Taman Nasional Ciremai

Tempat Persinggahan Bidadari di Kaki Gunung Ciremai

Curug Putri, Bumi Perkemahan Palutungan

Kamis, 15 Desember 2022

Curug Putri Palutungan

Bumi Perkemahan Palutungan merupakan obyek wisata alam yang legendaris karena mengawali Palutungan menjadi primadona kawasan wisata alam di Kabupaten Kuningan. Curug Putri menjadi daya tarik utama di kawasan obyek wisata Bumi Perkemahan Palutungan. Air terjun ini memiliki tinggi 30 meter dan debit airnya tidak pernah surut drastis meski dalam musim kemarau panjang sekalipun.

Cerita rakyat yang turun temurun diwariskan di lokasi ini adalah sesaat setelah hujan reda, terkadang pada waktu tertentu muncul pelangi yang menjadi jembatan bagi para putri. Para putri itu turun dari kahyangan untuk mandi dan bermain air yang seringkali peristiwa ini dilihat oleh masyarakat sekitar. Hal ini yang membuat air terjun ini disebut Curug Putri.

Baca Juga Menangani Sampah Wisata Alam

Selain itu, ada mitos lain mengenai air dari Curug Putri dianggap berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Tak heran jika ada banyak wisatawan yang datang khususnya pada hari-hari tertentu untuk mengambil manfaat lain dari daya tarik wisata ini. Selain air terjun, kawasan Curug Putri juga sering dijadikan tempat berkemah. Karena itu Curug Putri sangat tepat dikunjungi bersama keluarga atau teman-teman.

Bumi Perkemahan Palutungan memiliki fasilitas sarana dan prasarana yang cukup lengkap dalam menunjang aktivitas wisata pengunjung seperti pintu gerbang, loket tiket, pusat informasi, area parkir, mushola, toilet dan fasilitas MCK, camping ground, shelter peristirahatan, ruang usaha pedagang, camping ground, Gedung Serbaguna, areal outbound, dan amphiteater atau panggung pertunjukan.

Baca Juga Obyek Wisata Tertua di Lombok

Sejarah kawasan ini awalnya merupakan hutan lindung yang dikelola Perhutani dan pada tahun 2004, kawasan ini diubah menjadi lokasi wisata alam. Saat ini, Bumi Perkemahan Palutungan masuk kedalam wilayah pengelolaan Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Kuningan, Balai Taman Nasional Gunung Ciremai yang pengelolaannya dilakukan dengan mekanisme pemberdayaan masyarakat dan pengelolaannya diserahkan kepada masyarakat melalui Koperasi Alam Citra Mandiri agar memiliki badan hukum.

Untuk kegiatan pengelolaan sampah dari kegiatan wisata alam pengelola wisata (Koperasi) bekerjasama dengan BUMDes Desa Cisantana untuk kegiatan pengumpulan dan pengangkutan, sampah yang dihasilkan di kawasan wisata di tempat sampah yang tersebar di dalam kawasan dikumpulkan dan diangkut seminggu 2 kali yang kemudian dibawa ke lokasi TPS BUMDes yang kemudian dilakukan pemilahan untuk sampah yang masih bernilai ekonomi.   

Selain itu Koperasi juga bekerjasama dengan para penjual di dalam kawasan wisata untuk menjaga kebersihan dan mengumpulkan sampah yang dihasilkan dari aktivitas wisata. Sampah-sampah yang dikumpulkan biasanya ditampung ke dalam karung-karung yang posisi penempatannya agak tersembunyi agar tidak mengganggu pemandangan dan estetika kawasan wisata.

Baca Juga Belajar Menangani Sampah di Rumah Kompos Pak Arief

Kendala utama dalam pengelolaan sampah di Bumi Perkemahan Palutungan adalah perilaku beberapa pengunjung yang terkadang membuang sampah sembarangan di dalam kawasan padahal sudah disediakan tempat sampah yang tersebar di dalam kawasan, penumpukan sampah juga sering terjadi karena periode pengangkutan agak lama karena sarana pengangkutan dari BUMDes yang terbatas hanya 1 mobil pick-up, sedangkan BUMDes tersebut juga mengelola sampah di beberapa obyek wisata lainnya disekitar Bumi Perkemahan Palutungan.    

Selain itu pengelola juga terkendala di sisi keterbatasan jumlah SDM dan basic skill masyarakat pengelola yang belum terlatih dalam penanganan sampah, namun dari pihak Balai Taman Nasional Gunung Ciremai memberikan bantuan melalui pelatihan-pelatihan dan bantuan fasilitas sarana dan prasarana untuk mendukung pengelolaan kawasan wisata yang ada di wilayah pengelolaan Balai Taman Nasional Gunung Ciremai.

Download : Pedoman Penanganan dan Pengurangan Sampah Wisata Alam

Kontributor : Enggar Kadyonggo, ST (Analis Data dan Informasi pada Bidang Sarana dan Prasarana Pengelolaan Lingkungan)




BAGIKAN

BERI KOMENTAR


g20
Live Streaming
Pengunjung