Di balik keindahan setiap destinasi wisata, ada jejak muram bagi lingkungan sekitarnya, yakni sampah. Sampah yang menjadi salah satu permasalahan terbesar dalam setiap kegiatan pariwisata belum menjadi perhatian mayoritas pengelola wisata di Indonesia saat ini. Pengelola wisata lebih berfokus pada bagaimana mendatangkan sebanyak-banyaknya wisatawan untuk mengejar hasil ekonomi yang lebih besar. Padahal, semakin banyak kunjungan wisatawan, semakin meningkat pula sampah yang dihasilkan. Jika dibiarkan saja, sampah-sampah itu bisa menjadi bom waktu yang dapat merusak lingkungan dan justru menghancurkan industri pariwisata itu sendiri.
Volume sampah akan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisata pada satu destinasi wisata. Para pengunjung tidak hanya datang membawa diri dan uang untuk meramaikan tempat wisata, tapi juga membawa sesuatu yang bisa berujung menjadi sampah. Mirisnya, banyak tempat wisata yang tidak memiliki pengelolaan sampah yang baik, bahkan tidak sedikit tempat wisata tidak menyiapkan tempat sampah. Maka pengunjung leluasa membuang sampah sembarangan tempat. Di tambah lagi banyak pengunjung yang memang terbiasa membuang sampah sembarangan Padahal sampah yang tidak terkelola dengan baik di kawasan wisata dapat mengganggu kenyamanan wisatawan dalam berwisata. Sementara itu, kenyamanan dan keamanan menjadi kondisi sangat penting dalam industri pariwisata.
Baca Juga Bimbingan Teknis Perencanaan Jalan Strategis Pada Kawasan Hutan
Untuk mendukung pengelolaan sampah di kawasan hutan pada tanggal 19 – 21 Agustus 2020 Pusat Keteknikan Kehutanan dan Lingkungan melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penanganan dan Pengurangan Sampah Wisata Alam di Kawasan Hutan di Yogyakarta dan Taman Nasional Gunung Merapi yang dipandu langsung oleh Prof. Dr. Ir. Arief Sabdo Yuwono.
Pemberian Materi oleh Prof. Dr. Ir. Arief Sabdo Yuwono di hari pertama
Peserta yang berjumlah 20 orang berasal dari UPT Taman Nasional/KSDA/KPH KLHK antara lain perwakilan dari Balai Besar TN Bromo Tengger Semeru, Balai Besar TN Gunung Gede Pangrango, Balai TN Gunung Merapi, Balai TN Gunung Merbabu, Balai TN Karimun Jawa, Balai TN Gunung Rinjani, Balai TN Gunung Ciremai, Balai KSDA Jateng, Balai KSDA Yogyakarta, Balai KSDA NTB, Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Jawa, dan Balai KPH Yogyakarta.
Pemberian Materi oleh Prof. Dr. Ir. Arief Sabdo Yuwono di hari kedua
Kepala Pusat Keteknikan Kehutanan dan Lingkungan mengatakan tujuan digelar Bimtek ini untuk memberikan pemahaman kepada staf/personil pelaksana di UPT Taman Nasional/KSDA/KPH dan diharapkan peserta mampu melakukan pengelolaan sampah mulai dari identifikasi dan karakterisasi sampah, pengurangan dan penanganan sampah, serta kegiatan monitoring dan evaluasi pengelolaan sampah kegiatan wisata alam.
Materi pembelajaran yang diberikan kepada peserta meliputi
- Kebijakan Pengelolaan Sampah Nasional;
- Kebijakan Pengelolaan Sampah di Kawasan Wisata;
- Identifikasi dan Karakterisasi Sampah dari Kegiatan Wisata Alam;
- Strategi dan Teknik Pencegahan, Pengurangan serta Penanganan Sampah Wisata Alam;
- Manajemen Pengelolaan Sampah Kegiatan Wisata Alam;
- Praktek Pemilahan dan Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik;
- Penerapan Kebijakan Pengelolaan Sampah di Kawasan Wisata Gunung Merapi.
Baca Juga Bimbingan Teknis Pengoperasian Pesawat Udara Tanpa Awak/Drone
Foto Bersama Peserta Bimbingan Teknis Penanganan dan Pengurangan Sampah Wisata Alam
Download : Pedoman Penanganan dan Pengurangan Sampah Wisata Alam