g20
Bersinergi Bersama Pustek-KL | Pusat Keteknikan Kehutanan dan Lingkungan | Satu Bumi untuk Masa Depan | pengaduan.menlhk.go.id / adulhk@gmail.com / 0811-1043-994 (text atau whatsapp) |

Resort Joben, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani

Objek Wisata Tertua di Lombok

Air Terjun Otak Kokok dan Joben Eco Park

Rabu, 7 Desember 2022

Kolam Pemandian Air Terjun Otak Kokok

Air Terjun Otak Kokok dan Joben Eco Park berada di Desa Montong Betok, Kecamatan Montong Gading, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat dan masuk ke dalam wilayah pengelolaan Resort Joben, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani. Daya tarik utama objek wisata ini adalah air terjun yang keluar dari akar pohon banjur yang sudah berumur hingga ratusan tahun. Nama Otak Kokok, dalam bahasa sasak yang artinya sumber air atau bisa di artikan hulu sungai. Konon menurut masyarakat sekitar, air terjun ini merupakan salah satu tempat air terjun yang berkhasiat bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit. Dengan mandi dibawah air terjun ini kemudian apabila air yang menerpa tubuh Anda berubah menjadi putih seperti putih susu maka tubuh Anda tersebut terdapat penyakit dan apabila terus di guyur dengan air terjun itu maka penyakit Anda akan segera sembuh.

Baca Juga Menangani Sampah Wisata Alam

Kegiatan wisata lain yang ditawarkan antara lain camping, trekking, games, outbound, bird watching, family gathering, pendidikan konservasi yaitu pembibitan pohon, penanaman pohon/adopsi pohon, pembuatan pupuk organik, budidaya anggrek, dan kegiatan lainnya seperti pemberdayaan aktifitas masyarakat antara lain pengolahan wedang jahe, wedang pegagan, pengolahan kopi, penanaman sayur mayur dan memancing ikan.  

Kepala Balai TNGR, Dedi Asryadi, M.MP, mengatakan bahwa Joben merupakan salah satu destinasi wisata tertua di Lombok sekaligus kawasan yang dipercaya memiliki banyak nilai spiritual, dalam perkembangannya pada tahun 2020 telah dilakukan nota kesepahaman antara Bupati Lombok Timur (Dinas Pariwisata) dan Dirjen KSDAE Kementerian LHK (BTN Rinjani) dalam bentuk PKS (Perjanjian Kerja Sama) dalam pengembangan destinasi wisata Otak Kokok Joben agar pengelolaannya terintegrasi sehingga ia berharap agar kerjasama itu terus berlanjut untuk mempertahankan kawasan hutan Rinjani dengan melibatkan masyarakat dalam menjaga dan memanfaatkannya.

Objek Wisata Air Terjun Otak Kokok

Pasca gempa Tahun 2018 dan pandemi Covid dalam pemulihan kegiatan wisata banyak perubahan yang terjadi di lapangan yang mengakibatkan perlu adanya adaptasi dalam pengelolaan wisata dan sampah yang dihasilkannya, untuk itu Balai Taman Nasional Rinjani melakukan revisi Masterplan Pengelolaan Sampah pada tahun 2020 terkait SOP karena kondisi pandemi Covid dan pada tahun ini 2022 direvisi kembali untuk mengantisipasi adaptasi pemulihan karena pandemi sampai berangsur-angsur menuju kondisi normal.

  

Fasilitas Pancuran Air dan Kolam Renang di Objek Wisata Air Terjun Otak Kokok

Baca Juga Belajar Menangani Sampah di Rumah Kompos Pak Arief

Terkait sarana dan prasarana wisata alam dan pengelolaan wisata di Air Terjun Otak Kokok dan Joben Eco Park sudah cukup terbangun dan dikelola dengan baik seperti loket tiket, toilet, tempat sampah, papan petunjuk, kolam pemandian, kios pedagang, dan mushola, namun Kepala Balai mengingatkan bahwa terkait sarana prasarana wisata dan pengelolaan sampah di kawasan konservasi kita harus berhati-hati dalam pembangunan dan pembangunannya seminimal mungkin jadi yang menjadi target adalah aktivitas wisata dan mengelola sampahnya bukan pembangunan sarprasnya.

Selain itu perilaku pengunjung juga harus diingatkan untuk ikut menjaga fasilitas dan kebersihan di objek wisata karena sebagian pengunjung terkadang tidak peduli soal kebersihan dan pengelolaan sampah karena merasa sudah membayar tiket masuk sedangkan dengan jumlah SDM yang terbatas sulit bagi pengelola untuk menjaga semua titik apalagi pegawai di lapangan yang sebagian besar basic skill nya kegiatan-kegiatan konservasi akhirnya juga ikut menangani permasalahan wisata dan sampah, namun Taman Nasional cukup terbantu dengan adanya bantuan dari kegiatan-kegiatan dari mitra dan volunter yang ada di kawasan wisata Taman Nasional dalam pengelolaan wisata dan pengelolaan sampah.

 

Download : Pedoman Pedoman Pengelolaan Sampah Wisata Alam di Kawasan Hutan

Kontributor : Enggar Kadyonggo, ST (Analis Data dan Informasi pada Bidang Sarana dan Prasarana Pengelolaan Lingkungan)

 


BAGIKAN

BERI KOMENTAR


g20
Live Streaming
Pengunjung